Jumat, 23 September 2016

Keunikan Teologi Reformed

KEUNIKAN TEOLOGI REFORMED

              Sebenarnya banyak pokok yang merupakan keunikan dari teologi reformed, namun dibawah hanya akan dibatasi dalam beberapa pokok saja:

1.       Kedaulatan dan Kemuliaan Allah

          Kedaulatan Allah dan kemuliaan Allah adalah 2 kata yang sangat penting dalam teologi reformed. Karena Allah adalah Allah yang berdaulat, maka segala sesuatu ada karena Dia yang menghendakinya. Segala sesuatu telah ditetapkan oleh Dia. Dosa dan kejahatan dari makhluk bermoralnya pun ada di dalam ketetapan Allah yang bersifat mengizinkan, walaupun menurut natur-Nya yang suci Allah tidak pernah menghendaki hal itu terjadi. Tetapi oleh kebijaksanaan-Nya yang kekal, Allah memilih untuk mengizinkan hal yang tidak dikehendaki-Nya tersebut untuk suatu tujuan yang mulia bagi diri-Nya sendiri. Kedaulatan Allah juga bersangkut paut dengan kontrol-Nya atas segala sesuatu. Tidak ada satu hal pun yang lepas dari kontrol-Nya. Jika Allah  berdaulat mutlak atas segala sesuatu, maka tujuan utama dari segala sesuatu yang ada hanyalah untuk diri-Nya sendiri. Itu sebabnya di dalam pertanyaan pertama Katekismus Singkat Westminster dikatakan “apakah tujuan utama hidup manusia?” Jawabannya adalah “tujuan utama hidup manusia adalah untuk memuliakan Allah dan menikmati Dia selama-lamanya”.

2.       Wahyu umum dan wahyu khusus

            Wahyu umum adalah wahyu Allah di dalam alam ciptaan dan manusia. Wahyu umum meliputi kesadaran akan Allah (sense of Deity), rasio manusia (Rm 1:10-20), hati nurani (Rm 2:14-15) dan alam ciptaan diluar diri manusia (Mzm 19:2-5; Rm 1:20). Sedangkan wahyu khusus adalah inkarnasi Kristus dan Alkitab. Karena teologi reformed percaya bahwa segala kebenaran Allah adalah kebenaran Allah , maka teologi reformed percaya bahwa segala kebenaran Tuhan dalam wilayah alam semesta secara umum adalah kebenaran Tuhan. Kebenaran yang ditemukan dalam bidang fisika, matematika, ekonomi, filsafat dan sebagainya sejauh kebenaran-kebenaran tersebut adalah kebenaran sejati, merupakan kebenaran Tuhan. Itu sebabnya orang-orang reformed memiliki semangat yang tidak anti terhadap filsafat  dan ilmu pengetahuan. Seluruh pengetahuan, hikmat dan ilmu yang ada di dalam dunia ini, selama itu adalah pengungkapan wahyu Tuhan secara umum di dalam alam, harus diterima, dipelajari dan dikembalikan untuk kemuliaan Allah. Prinsip yang harus dipegang saat mengungkapkan wahyu umum Allah adalah bahwa semua bidang tersebut harus tunduk di bawah Alkitab; artinya harus diuji dan dihakimi oleh Alkitab.

3.       Anugerah umum dan anugerah khusus

            Anugerah umum adalah anugerah yang diberikan Tuhan kepada semua manusia baik orang percaya maupun orang yang tidak percaya. Yang termasuk anugerah umum misalnya matahari, hujan, kesehatan, kecerdasan, bakat, kekayaan, keindahan alam, seni, makanan, kebenaran-kebenaran umum dalam filsafat, ilmu pengetahuan, teknologi dan sebagainya. Sedangkan anugerah khusus adalah anugerah keselamatan atau anugerah penebusan Yesus Kristus bagi orang berdosa. Anugerah ini hanya dimiliki dan dinikmati oleh orang-orang percaya.  Pembedaan kedua aspek anugerah ini sangat penting oleh karena fakta mengatakan bahwa banyak orang non Kristen diberi kepintaran, kekayaan, kesehatan dan kesuksesan oleh Tuhan ketimbang orang Kristen sendiri. Sebagai orang Kristen kita tidak harus mendapatkan anugerah umum lebih banyak, dan walaupun demikian kita harus merasa puas dengan keadaan kita. Bukankah kita sudah menerima anugerah khusus, yakni keselamatan dari Tuhan, yang nilainya melampaui segala sesuatu yang ada di dunia ini? Gerakan Kharismatik sekarang sangat mempropagandakan bahwa orang-orang percaya harus sehat, sukses dan kaya. Saya percaya bahwa hal ini terjadi karena kurangnya kesadaran mereka bahwa anugerah khusus jauh lebih berharga daripada anugerah umum. Alkitab berkata bahwa tidak ada gunanya seseorang memperoleh seluruh dunia jika ia kehilangan nyawanya. Kita harus bersyukur dan bersukacita atas melimpahnya anugerah umum yang Tuhan berikan kepada kita. Kita harus mengakui bahwa kita membutuhkan air, matahari, oksigen, kecerdasan, uang, seni, filsafat, pengetahuan dan sebagainya. Untuk itu kita harus sekali lagi bersyukur kepada Tuhan yang menganugerahkan hal-hal tersebut kepada kita. Tetapi seandainya kita kurang mendapatkan anugerah umum, maka ucapan syukur kita tidak boleh berkurang, karena kita memiliki sesuatu yang lebih berharga yaitu anugerah keselamatan dan hak istimewa untuk bersekutu dengan Bapa di sorga.            
Keuntungan orang percaya ketika mengerti doktrin ini dengan benar adalah bahwa mereka bisa dengan bebas menikmati hal-hal yang baik dan indah di dalam dunia ini. Kita bisa menikmati keindahan alam, pidato, puisi, novel, musik, film, makanan dan sebagainya, selama semuanya itu tidak melawan kebenaran dan mengandung dosa. Kesalehan kita seharusnya tidak seperti kelompok Fundamentalis dan Injili tertentu yang anti dengan segala macam yang baik dan indah di dalam dunia ini bahkan menganggap semua itu sekular dan tidak suci. Kita seharusnya tidak melupakan bahwa dunia dengan segala keindahannya ini diciptakan Tuhan. Semua yang baik dan indah di dalam dunia ini diberikan oleh Tuhan untuk kita nikmati dan melaluinya kita bersyukur dan memuliakan nama-Nya.
 Perlu untuk diperhatikan bahwa dosalah yang merusak segala sesuatu yang indah di dalam dunia ini. Dengan fakta ini kita boleh menikmati apa saja yang indah dan mulia dalam dunia ciptaan Tuhan ini selama hal itu tidak melawan firman Allah dan tidak mengandung dosa. Calvin mengatakan bahwa Tuhan menciptakan makanan bukan hanya untuk kebutuhan kita, tetapi juga untuk kenikmatan dan kesenangan kita.[1]  Calvin adalah orang yang sangat disiplin dan  tidak sembarangan membuang-buang waktu dengan bersenang-senang. Namun kita melihat disini bahwa Calvin tidak anti dengan segala anugerah umum Tuhan di dalam dunia ini.            
Namun kita harus berhati-hati agar hidup kita tidak diikat oleh anugerah umum sehingga menjadikan kita buta terhadap Sang Pemberi anugerah dan juga membuat kita lupa untuk memikirkan dan mengutamakan perkara-perkara kekal dalam anugerah khusus. Walaupun kita menikmati segala hal yang baik dan indah dalam dunia ini sebagai anugerah Tuhan, namun kita haruslah tetap memegang prinsip bahwa melihat seseorang bertobat dan menerima Kristus jauh lebih indah dan mulia daripada kebaikan dan keindahan anugerah umum.  

4.       Mandat budaya

Keunikan lain lagi dari teologi reformed adalah pengajarannya tentang mandat budaya. Mandat budaya adalah melaksanakan perintah Tuhan di dalam Kejadian 1:28 dan 2:15, dimana manusia diperintahkan oleh Tuhan untuk memenuhi, menaklukan dan menguasai seluruh bumi dan isinya serta memeliharanya. Perintah ini tetap harus dijalankan walaupun dunia ini sudah jatuh ke dalam dosa. Dan oleh karena kejatuhan, pelaksanaan dari perintah tersebut menjadi semakin kompleks, yakni ketika menjalankan mandat budaya, kita tidak hanya berurusan dengan alam dan isinya saja, tetapi juga berurusan dengan manusia-manusia berdosa yang eksis di dalamnya. Karena itu, mandat budaya setelah kejatuhan bukan hanya sekadar memenuhi, menaklukan dan memelihara bumi beserta isinya, tetapi juga bagaimana orang-orang percaya bergerak untuk mempengaruhi orang-orang berdosa agar di segala bidang dimana orang Kristen bekerja, pengaruh firman Tuhan dapat dirasakan dan mempengaruhi budaya manusia yang berdosa sehingga tidak bertambah rusak, melainkan menjadi lebih baik.    


Sumber: Muriwali Yanto Matalu, Dogmatika Kristen dalam Perspektif Reformed, (GKKR: Malang, 2015), 93-97.                   

[1] John Calvin, Institutes oh the Christian Religion, Book III. X.2, trans. Henry Baveridge (Grand Rapids: Wm. B. Eerdmans, 1997),32.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar