KEUNIKAN TEOLOGI REFORMED
Sebenarnya
banyak pokok yang merupakan keunikan dari teologi reformed, namun dibawah hanya
akan dibatasi dalam beberapa pokok saja:
1.
Kedaulatan
dan Kemuliaan Allah
Kedaulatan
Allah dan kemuliaan Allah adalah 2 kata yang sangat penting dalam teologi
reformed. Karena Allah adalah Allah yang berdaulat, maka segala sesuatu ada
karena Dia yang menghendakinya. Segala sesuatu telah ditetapkan oleh Dia. Dosa
dan kejahatan dari makhluk bermoralnya pun ada di dalam ketetapan Allah yang
bersifat mengizinkan, walaupun menurut natur-Nya yang suci Allah tidak pernah
menghendaki hal itu terjadi. Tetapi oleh kebijaksanaan-Nya yang kekal, Allah
memilih untuk mengizinkan hal yang tidak dikehendaki-Nya tersebut untuk suatu tujuan
yang mulia bagi diri-Nya sendiri. Kedaulatan Allah juga bersangkut paut dengan
kontrol-Nya atas segala sesuatu. Tidak ada satu hal pun yang lepas dari
kontrol-Nya. Jika Allah berdaulat mutlak
atas segala sesuatu, maka tujuan utama dari segala sesuatu yang ada hanyalah
untuk diri-Nya sendiri. Itu sebabnya di dalam pertanyaan pertama Katekismus
Singkat Westminster dikatakan “apakah tujuan utama hidup manusia?” Jawabannya
adalah “tujuan utama hidup manusia adalah untuk memuliakan Allah dan menikmati
Dia selama-lamanya”.
2.
Wahyu umum
dan wahyu khusus
Wahyu umum
adalah wahyu Allah di dalam alam ciptaan dan manusia. Wahyu umum meliputi
kesadaran akan Allah (sense of Deity), rasio manusia (Rm 1:10-20), hati nurani
(Rm 2:14-15) dan alam ciptaan diluar diri manusia (Mzm 19:2-5; Rm 1:20).
Sedangkan wahyu khusus adalah inkarnasi Kristus dan Alkitab. Karena teologi
reformed percaya bahwa segala kebenaran Allah adalah kebenaran Allah , maka
teologi reformed percaya bahwa segala kebenaran Tuhan dalam wilayah alam
semesta secara umum adalah kebenaran Tuhan. Kebenaran yang ditemukan dalam
bidang fisika, matematika, ekonomi, filsafat dan sebagainya sejauh
kebenaran-kebenaran tersebut adalah kebenaran sejati, merupakan kebenaran Tuhan.
Itu sebabnya orang-orang reformed memiliki semangat yang tidak anti terhadap filsafat dan ilmu pengetahuan. Seluruh
pengetahuan, hikmat dan ilmu yang ada di dalam dunia ini, selama itu adalah
pengungkapan wahyu Tuhan secara umum di dalam alam, harus diterima, dipelajari
dan dikembalikan untuk kemuliaan Allah. Prinsip yang harus dipegang saat
mengungkapkan wahyu umum Allah adalah bahwa semua bidang tersebut harus tunduk
di bawah Alkitab; artinya harus diuji dan dihakimi oleh Alkitab.
3.
Anugerah
umum dan anugerah khusus
Anugerah
umum adalah anugerah yang diberikan Tuhan kepada semua manusia baik orang
percaya maupun orang yang tidak percaya. Yang termasuk anugerah umum misalnya
matahari, hujan, kesehatan, kecerdasan, bakat, kekayaan, keindahan alam, seni,
makanan, kebenaran-kebenaran umum dalam filsafat, ilmu pengetahuan, teknologi dan
sebagainya. Sedangkan anugerah khusus adalah anugerah keselamatan atau anugerah
penebusan Yesus Kristus bagi orang berdosa. Anugerah ini hanya dimiliki dan
dinikmati oleh orang-orang percaya. Pembedaan
kedua aspek anugerah ini sangat penting oleh karena fakta mengatakan bahwa
banyak orang non Kristen diberi kepintaran, kekayaan, kesehatan dan kesuksesan
oleh Tuhan ketimbang orang Kristen sendiri. Sebagai orang Kristen kita tidak
harus mendapatkan anugerah umum lebih banyak, dan walaupun demikian kita harus
merasa puas dengan keadaan kita. Bukankah kita sudah menerima anugerah khusus,
yakni keselamatan dari Tuhan, yang nilainya melampaui segala sesuatu yang ada
di dunia ini? Gerakan Kharismatik sekarang sangat mempropagandakan bahwa
orang-orang percaya harus sehat, sukses dan kaya. Saya percaya bahwa hal ini
terjadi karena kurangnya kesadaran mereka bahwa anugerah khusus jauh lebih
berharga daripada anugerah umum. Alkitab berkata bahwa tidak ada gunanya
seseorang memperoleh seluruh dunia jika ia kehilangan nyawanya. Kita harus
bersyukur dan bersukacita atas melimpahnya anugerah umum yang Tuhan berikan
kepada kita. Kita harus mengakui bahwa kita membutuhkan air, matahari, oksigen,
kecerdasan, uang, seni, filsafat, pengetahuan dan sebagainya. Untuk itu kita
harus sekali lagi bersyukur kepada Tuhan yang menganugerahkan hal-hal tersebut
kepada kita. Tetapi seandainya kita kurang mendapatkan anugerah umum, maka
ucapan syukur kita tidak boleh berkurang, karena kita memiliki sesuatu yang
lebih berharga yaitu anugerah keselamatan dan hak istimewa untuk bersekutu dengan
Bapa di sorga.
Keuntungan
orang percaya ketika mengerti doktrin ini dengan benar adalah bahwa mereka bisa
dengan bebas menikmati hal-hal yang baik dan indah di dalam dunia ini. Kita bisa
menikmati keindahan alam, pidato, puisi, novel, musik, film, makanan dan
sebagainya, selama semuanya itu tidak melawan kebenaran dan mengandung dosa.
Kesalehan kita seharusnya tidak seperti kelompok Fundamentalis dan Injili
tertentu yang anti dengan segala macam yang baik dan indah di dalam dunia ini
bahkan menganggap semua itu sekular dan tidak suci. Kita seharusnya tidak
melupakan bahwa dunia dengan segala keindahannya ini diciptakan Tuhan. Semua
yang baik dan indah di dalam dunia ini diberikan oleh Tuhan untuk kita nikmati
dan melaluinya kita bersyukur dan memuliakan nama-Nya.
Perlu untuk
diperhatikan bahwa dosalah yang merusak segala sesuatu yang indah di dalam
dunia ini. Dengan fakta ini kita boleh menikmati apa saja yang indah dan mulia
dalam dunia ciptaan Tuhan ini selama hal itu tidak melawan firman Allah dan
tidak mengandung dosa. Calvin mengatakan bahwa Tuhan menciptakan makanan bukan
hanya untuk kebutuhan kita, tetapi juga untuk kenikmatan dan kesenangan kita. Calvin adalah orang yang sangat disiplin
dan tidak sembarangan membuang-buang
waktu dengan bersenang-senang. Namun kita melihat disini bahwa Calvin tidak
anti dengan segala anugerah umum Tuhan di dalam dunia ini.
Namun kita
harus berhati-hati agar hidup kita tidak diikat oleh anugerah umum sehingga
menjadikan kita buta terhadap Sang Pemberi anugerah dan juga membuat kita lupa
untuk memikirkan dan mengutamakan perkara-perkara kekal dalam anugerah khusus.
Walaupun kita menikmati segala hal yang baik dan indah dalam dunia ini sebagai
anugerah Tuhan, namun kita haruslah tetap memegang prinsip bahwa melihat
seseorang bertobat dan menerima Kristus jauh lebih indah dan mulia daripada
kebaikan dan keindahan anugerah umum.
4.
Mandat
budaya
Keunikan
lain lagi dari teologi reformed adalah pengajarannya tentang mandat budaya.
Mandat budaya adalah melaksanakan perintah Tuhan di dalam Kejadian 1:28 dan
2:15, dimana manusia diperintahkan oleh Tuhan untuk memenuhi, menaklukan dan
menguasai seluruh bumi dan isinya serta memeliharanya. Perintah ini tetap harus
dijalankan walaupun dunia ini sudah jatuh ke dalam dosa. Dan oleh karena
kejatuhan, pelaksanaan dari perintah tersebut menjadi semakin kompleks, yakni
ketika menjalankan mandat budaya, kita tidak hanya berurusan dengan alam dan
isinya saja, tetapi juga berurusan dengan manusia-manusia berdosa yang eksis di
dalamnya. Karena itu, mandat budaya setelah kejatuhan bukan hanya sekadar
memenuhi, menaklukan dan memelihara bumi beserta isinya, tetapi juga bagaimana
orang-orang percaya bergerak untuk mempengaruhi orang-orang berdosa agar di
segala bidang dimana orang Kristen bekerja, pengaruh firman Tuhan dapat
dirasakan dan mempengaruhi budaya manusia yang berdosa sehingga tidak bertambah
rusak, melainkan menjadi lebih baik.
Sumber: Muriwali Yanto Matalu, Dogmatika Kristen dalam Perspektif Reformed, (GKKR: Malang, 2015), 93-97.
John
Calvin,
Institutes oh the Christian
Religion, Book III. X.2, trans. Henry Baveridge (Grand Rapids: Wm. B.
Eerdmans, 1997),32.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar